Ide dasar Neural Network berasal dari kemampuan otak manusia yang mampu memberikan stimulasi/rangsangan, melakukan proses, dan memberikan output. Biasanya output yang diperoleh berasal dari variasi stimulasi dan proses yang terjadi di dalam otak manusia. Kemampuan manusia dalam memproses informasi merupakan hasil dari kompleksitas proses di dalam otak manusia.
Fungsi dari Neural Network
diantaranya adalah:
1.
Pengklasifikasian pola
2.
Memetakan pola yang didapat dari
input ke dalam pola baru pada output
3.
Penyimpan pola yang akan
dipanggil kembali
4.
Memetakan pola-pola yang sejenis
5.
Pengoptimasi permasalahan
6.
Prediksi
Keuntungan
Artifical Neural Network
1. Akurasi
yang tinggi: Neural network digunakan untuk mapping aproksimasi kompleks non
linear.
2. Toleransi
terhadap noise: Neural network sangat fleksibel dengan data yang noisy.
3. Independensi
dari asumsi prior: Neural network tidak membuat asumsi priori tentang
distribusi data atau bentuk interaksi dari faktor-faktor.
4. Mudah
untuk dikelola: Neural network dapat diupdate dengan data yang baru, membuat
berguna untuk lingkungan yang dinamis.
5. Neural
network dapat diimplementasikan di hardware yang paralel.
6. Ketika
element neural network gagal, ia dapat melanjutkan tanpa masalah karena polanya
yang paralel.
7. Neural
network dapat dilatih di dataset yang sangat besar secara iteratif.
Konsep
Neural Network
1. Proses Kerja Jaringan Syaraf Pada Otak Manusia
Ide dasar
Neural Network dimulai dari otak manusia, dimana otak memuat sekitar 1011 neuron. Neuron ini berfungsi memproses setiap
informasi yang masuk. Satu neuron memiliki 1 akson, dan minimal 1 dendrit.
Setiap sel syaraf terhubung dengan syaraf lain, jumlahnya mencapai sekitar 104 sinapsis. Masing-masing sel itu saling
berinteraksi satu sama lain yang menghasilkan kemampuan tertentu pada kerja
otak manusia.
Gambar 2.3 Struktur Neuron pada
otak manusia
Dari gambar di atas, bisa dilihat
ada beberapa bagian dari otak manusia, yaitu:
1.
Dendrit (Dendrites) berfungsi untuk mengirimkan impuls yang
diterima ke badan sel syaraf.
2.
Akson (Axon)
berfungsi untuk mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain
3.
Sinapsis berfungsi sebagai unit
fungsional di antara dua sel syaraf.
Proses
yang terjadi pada otak manusia adalah:
Sebuah
neuron menerima impuls dari neuron lain melalui dendrit dan mengirimkan sinyal
yang dihasilkan oleh badan sel melalui akson. Akson dari sel syaraf ini
bercabang-cabang dan berhubungan dengan dendrit dari sel syaraf lain dengan
cara mengirimkan impuls melalui sinapsis. Sinapsis adalah unit fungsional
antara 2 buah sel syaraf, misal A dan B, dimana yang satu adalah serabut akson
dari neuron A dan satunya lagi adalah dendrit dari neuron B. Kekuatan sinapsis
bisa menurun/meningkat tergantung seberapa besar tingkat propagasi (penyiaran)
sinyal yang diterimanya. Impuls-impuls sinyal (informasi) akan diterima oleh
neuron lain jika memenuhi batasan tertentu, yang sering disebut dengan nilai
ambang (threshold).
2. Struktur Neural Network
Dari
struktur neuron pada otak manusia, dan proses kerja yang dijelaskan di atas, maka
konsep dasar pembangunan neural network buatan (Artificial Neural Network)
terbentuk. Ide mendasar dari Artificial Neural Network (ANN) adalah mengadopsi
mekanisme berpikir sebuah sistem atau aplikasi yang menyerupai otak manusia,
baik untuk pemrosesan berbagai sinyal elemen yang diterima, toleransi terhadap
kesalahan/error, dan juga parallel processing.
Gambar
2.4 Struktur ANN
Karakteristik
dari ANN dilihat dari pola hubungan antar neuron, metode penentuan bobot dari
tiap koneksi, dan fungsi aktivasinya. Gambar di atas menjelaskan struktur ANN
secara mendasar, yang dalam kenyataannya tidak hanya sederhana seperti itu.
1.
Input, berfungsi seperti dendrite
2.
Output, berfungsi seperti akson
3.
Fungsi aktivasi, berfungsi
seperti sinapsis
Neural
network dibangun dari banyak node/unit yang dihubungkan oleh link secara
langsung. Link dari unit yang satu ke unit yang lainnya digunakan untuk
melakukan propagasi aktivasi dari unit pertama ke unit selanjutnya. Setiap link
memiliki bobot numerik. Bobot ini menentukan kekuatan serta penanda dari sebuah
konektivitas.
Proses
pada ANN dimulai dari input yang diterima oleh neuron beserta dengan nilai
bobot dari tiap-tiap input yang ada. Setelah masuk ke dalam neuron, nilai input
yang ada akan dijumlahkan oleh suatu fungsi perambatan (summing function), yang bisa dilihat seperti pada di
gambar dengan lambang sigma (∑). Hasil penjumlahan akan diproses oleh fungsi
aktivasi setiap neuron, disini akan dibandingkan hasil penjumlahan dengan threshold (nilai ambang) tertentu. Jika nilai
melebihi threshold, maka aktivasi neuron akan dibatalkan,
sebaliknya, jika masih dibawah nilai threshold, neuron
akan diaktifkan. Setelah aktif, neuron akan mengirimkan nilai output melalui
bobot-bobot outputnya ke semua neuron yang berhubungan dengannya. Proses ini
akan terus berulang pada input-input selanjutnya. ANN terdiri dari banyak neuron di dalamnya.
Neuron-neuron ini akan dikelompokkan ke dalam beberapa layer. Neuron yang
terdapat pada tiap layer dihubungkan dengan neuron pada layer lainnya. Hal ini
tentunya tidak berlaku pada layer input dan output, tapi hanya layer yang
berada di antaranya. Informasi yang diterima di layer input dilanjutkan ke
layer-layer dalam ANN secara satu persatu hingga mencapai layer terakhir/layer
output. Layer yang terletak di antara input dan output disebut sebagai hidden layer. Namun, tidak semua ANN memiliki hidden
layer, ada juga yang hanya terdapat layer input dan output saja.
Kombinasi yang efektif antara Neural
Network dan Teknologi Data Mining
Teknologi
umumnya menggunakan software neural network atau meng-transformasikan dari
perangkat neural network yang sudah dikembangkan, diagram kerja dari data
mining harus dimengerti sebaik-baiknya. Model data dan perangkat muka aplikasi
harus bisa dikembangkan dengan form yang sudah distandardsasikan sehingga dua
teknologi dapat efektif diintegrasikan dan bersama-sama memiliki peran dalam
data mining. Oleh sebab itu, dibutuhkan pendekatan yang lebih baik lagi dalam
mengkombinasikan neural network dan teknologi data mining harus dapat
dikembangkan lebih baik lagi untuk terciptanya teknologi data mining yang lebih
baik ke depannya.
Kesimpulan
Dari
makalah ini, kita dapat melihat peranan neural network dalam data mining.
Neural network merupakan topik yang relatif baru dan masih memerlukan
penelitian untuk menghasilkan inovasi. Data mining sangat sesuai untuk
memecahkan masalah karena akurasi yang tinggi, toleransi terhadap noise,
independensi dari asumsi prior, mudah untuk dikelola. Dan juga neural network
dapat dilatih di dataset yang sangat besar secara iteratif. Data mining menjadi
lebih berguna dengan menggabungkan kekuatan neural network dengan perangkat
statistik. Dipercaya dengan gabungan ini, dapat menghasilkan sinergi yang
penting. Neural network menyediakan benchmark model yang baik. Dengan
menggabungkan kekuatan data mining dan metode yang tradisional, kita dapat
mendapatkan pengertian yang baik terhadap lingkungan marketing. Ini akan
mengarahkan kita kepada keputusan marketing yang lebih baik dan akhirnya akan
membawa keuntungan yang lebih besar kepada perusahaan.
Artikel dibuat
oleh :
- Dhea juich hardiana (11116923)
- Faranita rahman (12116629)
- Khalista widad (13116894)
- Siti nufus awaliyah (17116097)
Mata Kuliah :
Pengantar Teknologi Sistem Cerdas
Sumber :
Komentar
Posting Komentar